Perbedaan antara pompa self-priming dan pompa sentrifugal terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
1. Prinsip Kerja:
Pompa self-priming: Sebelum pompa dinyalakan, casing pompa diisi air (atau air itu sendiri sudah ada di dalam casing pompa). Setelah dinyalakan, impeller berputar dengan kecepatan tinggi, menyebabkan air di alur impeller mengalir menuju volute. Hal ini menciptakan ruang vakum di saluran masuk, yang membuka katup periksa saluran masuk air. Udara di pipa hisap masuk ke pompa dan mengalir melalui alur impeller ke tepi luar.
Pompa sentrifugal: Pompa ini beroperasi melalui gerakan sentrifugal air yang disebabkan oleh putaran impeler. Sebelum pompa dinyalakan, casing pompa dan pipa hisap harus diisi air. Kemudian, motor dihidupkan, yang menyebabkan poros pompa memutar impeler dan air dengan kecepatan tinggi. Gerakan sentrifugal ini menyebabkan air terdorong ke tepi luar impeler dan mengalir melalui saluran aliran casing volute ke saluran air bertekanan pompa.
2. Aplikasi:
Pompa sentrifugal: Digunakan dalam transportasi cairan, sistem pendingin, sistem pembersihan industri, akuakultur, sistem pemupukan, sistem pengukuran, dan peralatan industri. Mereka juga banyak digunakan dalam industri seperti pembangkit listrik, metalurgi, batu bara, dan bahan bangunan untuk mengangkut bubur yang mengandung partikel padat.
Pompa self-priming: Pompa ini menyebarkan air menjadi tetesan-tetesan halus untuk disemprotkan, sehingga ideal untuk pertanian, pembibitan, kebun buah, dan kebun sayur. Pompa ini cocok untuk menangani air bersih, air laut, media kimia dengan kandungan asam atau basa, dan bubur yang umumnya berbentuk pasta. Pompa ini dapat digunakan dengan filter press model dan spesifikasi apa pun, menjadikannya pompa pendamping yang ideal untuk menyaring bubur sekaligus mengisinya.

3. Komponen:
Pompa sentrifugal: Terdiri dari enam komponen: impeller, badan pompa, poros pompa, bantalan, cincin penyegel, dan kotak isian.
Pompa self-priming: Terdiri dari ruang hisap, ruang penyimpanan cairan, ruang gulir, port pengembalian cairan, dan ruang pemisahan gas-cairan.
4. Metode Awal:
Pompa sentrifugal: Untuk memulai, baik pipa masuk maupun badan pompa harus diisi dengan air, atau perangkat tambahan harus digunakan untuk mengosongkan pipa masuk.
Pompa self-priming: Untuk memulai, sejumlah air sirkulasi awal harus disuntikkan ke dalam badan pompa.
5. Perangkat yang Berbeda:
Pompa Sentrifugal: Harus dilengkapi dengan katup kaki di bagian bawah pipa masuk atau alat penghisap udara di bagian keluar.
Pompa Self-Priming: Hanya filter yang dipasang di bagian bawah pipa masuk, tanpa katup kaki.

6. Keuntungan:
Pompa Sentrifugal: Struktur kompak, aliran dan rentang tekanan lebar, cocok untuk cairan yang sedikit korosif, aliran seragam, pengoperasian lancar, getaran rendah, tidak memerlukan pondasi penyerap goncangan khusus atau pemasangan peralatan, serta biaya perawatan rendah.
Pompa Self-Priming: Struktur kompak, pengoperasian mudah, pengoperasian stabil, perawatan mudah, efisiensi tinggi, masa pakai lama, dan kapasitas self-priming kuat.
7. Kurva Karakteristik:
Pompa sentrifugal: Kurva karakteristik tidak akan menunjukkan fenomena abnormal pompa self-priming yang disebutkan di atas, dan efisiensinya relatif tinggi.
Pompa self-priming: Kurva karakteristik umumnya lebih datar dibandingkan pompa sentrifugal, yang berarti laju aliran berubah lebih sedikit untuk perubahan head yang sama. Dengan kapasitas self-priming yang kuat, pompa ini dapat dinyalakan tanpa fluida di pipa hisap. Namun, ketika laju aliran rendah, kurva karakteristik pompa self-priming akan menunjukkan anomali, yang berarti head meningkat seiring dengan penurunan laju aliran, sehingga menghasilkan efisiensi yang umumnya lebih rendah.